Introduksi Sel
- Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup
- Tingkata struktur terendah yang dapat melakukan semua kegiatan
Ultra Struktur Sel
- Membran plasma
- Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
- Suatu struktur elastik tipis yang tersusun dari senyawa kimia dengan tebal 7,5-10 nm
- Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel (selektif permeable)
- Tersusun atas protein 55%; fosfolipid 25%; kolesterol 13%; lipid lain 4%; dan KH 3%
- Lipoprotein bersifat seletif permeable
- Membran lipid ganda merupakan satu sawar utama yang bersifat impermiabel terhadap bahan yang larut dlm air seperti ion, glukosa dan urea
- Sebaliknya bahan yg larut dlm lemak seperti O2, CO2, dan alkohol dpt dg mudah menembus membran ini
- Protein pada membran sel seringkali menembus membran sepenuhnya, sehingga membentuk suatu jalur khusus untuk melalui membran
2. Inti sel
- Mengendalikan metabolisme sel
- Menyimpan informasi genetika berupa DNA
- Tempat penggandaan DNA
- Merupakan cairan sel dalam sel
- Disebut juga dengan sitosol karena mirip dengan jelly (koloid)
- Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel
- Di dalamnya terdapat organel sel
- Sebagai pemberi bentuk sel
- Pengatur gerakan sel
- Berupa jaringan protein filamen dan tubulus
- Butiran kecil nukleoprotein yg tersebar di sitoplasma
- Ada yg melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadi RE tsb dinamakan RE kasar)
- Melakukan sintesis protein
- RE kasar > ditempeli ribosom, untuk sintesis protein
- RE halus > tidak punya ribosom, untuk sintesis lemak
7. Badan Golgi
- Berbentuk kantong pipih yang berkelok-kelok
- Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida (Glikosilasi)
- Membentuk lisosom
9. Periksom
- Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
- Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
10. Mitokondria
- Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi
- Sebagai pabrik energi sel yang mampu untuk dapat menghasilkan energi dalam bentuk ATP. MEIOSIS
- Disebut juga Pembelahan Reduksi karena pada proses ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah dari kromosom induk
-
Tujuan >> untuk membentuk sel-sel kelaminAda 2 tahapan yaitu :Meiosis IINTERFASE I
PROFASE I >> Leptoten >> Zigoten >> Pakiten >> Diploten >> DiakinesisMETAFASE IANAFASE ITELOFASE IINTERKINES >> Fase diantara Meiosis I dan Meiosis IIMeiosis IIPROFASE IIMETAFASE IIANAFASE IITELOFASE IIGenetika
Benda Cair, Cairan, dan Gas dalam Tubuh Manusia
Fluida merupakan zat alir meliputi cairan dan gas yang
menempati ruang.
Fluida dalam tubuh manusia :
Dalam pembuluh Darah
Dalam bola mata
Dalam ibu hamil >> dalam uterus : cairan amnion
Gas >> Berkaitan dengan sistem pernafasan.
Prinsip Fisika Dalam Fluida Cair
1. Hukum Kontinuitas
2. Hukum Bernouli
Aliran Darah Dalam Tubuh Manusia
1. Aliran laminar/ Streamline; ciri – cirinya:
Setiap aliran yang melalui titik tertentu akan mempunyai
lintasan tertentu pula.
Kecepatan partikel yang melalui titik tertentu sama
Aliran tersebut tidak bersuara
Darah yang kontak dengan dinding pembuluh darah pada
dasarnya tidak bergerak.
Lapisan darah di samping lapisan luar bergerak lambat, dan
lapisan – lapisan selanjutnya bergerak semakin cepat.>> aplikasi : penyebaran sel darah merah ke sistem sirkulasi.
2. Aliran Turbulen
Darah mengalir melintang di pembuluh maupun sepanjang
pembuluh membentuk pusaran dalam darah.
Biasanya disebut aliran eddy. Aliran darah eddy >>darah
mengalir dengan tahanan yang jauh lebih
besar daripada bila mengalir laminar
karena aliran eddy menambah besar seluruh gesekan aliran dalam
pembuluh.
Aplikasi di bidang keperawatannya >> Stetoskop dapat mendengar bunyi jantung saat
pengukuran
tekanan darah..Saat mengukur tekanan
darah, konstriksi yang ditimbulkan oleh
manset tekanan di lengan menghasilkan
aliran turbulen sehingga getaran yang terjadi dapat di
deteksi oleh stetoskop
di arteri brankialis.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Debit pada Zat Cair
- Efek diameter terhadap pembuluh
- Efek tahanan terhadap debit zat cair
- Efek tekanan terhadap debit
- Efek kekentalan terhadap debit
Faktor yang Mempengaruhi Viskositas:
- Hematokrit (sel darah merah)
- Suhu tubuh
- Kecepatan aliran darah
TEKANAN DARAH
Tekanan yang digunakan untuk mengedarkan darah dalam
pembuluh darah tubuh, dimana jantung yang
berperan sebagai pompa, otot mensuplai tekanan tersebut untuk menggerakan darah dan juga mengedarkan
darah diseluruh tubuh. Pembuluh darah (dalam hal ini arteri) memiliki dinding-dinding yang elastis dan
menyediakan resistensi yang sama terhadap aliran darah. Sehingga ada tekanan dalam sistem peredaran
darah, bahkan detak jantung. Angka tekanan darah dinyatakan sebagai [tekanan sistolik] / [tekanan
diastolik]. Misalnya angka tekanan darah seseorang adalah 120/80, artinya tekanan sistolik=120 mmHg dan
tekanan diastolik=80 mmHg.
Tekanan sistolik /tekanan atas >> menunjukkan tekanan darah maksimum yang terjadi saat jantung sedang
berkontraksi (berdenyut) memompa darah. Tekanan diastolik disebut juga tekanan bawah (tensi bawah)
adalah tekanan darah minimum yang terjadi saat jeda antara satu kali kontraksi jantung dengan kontraksi
jantung berikutnya
berperan sebagai pompa, otot mensuplai tekanan tersebut untuk menggerakan darah dan juga mengedarkan
darah diseluruh tubuh. Pembuluh darah (dalam hal ini arteri) memiliki dinding-dinding yang elastis dan
menyediakan resistensi yang sama terhadap aliran darah. Sehingga ada tekanan dalam sistem peredaran
darah, bahkan detak jantung. Angka tekanan darah dinyatakan sebagai [tekanan sistolik] / [tekanan
diastolik]. Misalnya angka tekanan darah seseorang adalah 120/80, artinya tekanan sistolik=120 mmHg dan
tekanan diastolik=80 mmHg.
Tekanan sistolik /tekanan atas >> menunjukkan tekanan darah maksimum yang terjadi saat jantung sedang
berkontraksi (berdenyut) memompa darah. Tekanan diastolik disebut juga tekanan bawah (tensi bawah)
adalah tekanan darah minimum yang terjadi saat jeda antara satu kali kontraksi jantung dengan kontraksi
jantung berikutnya
TEKANAN PADA BOLA MATA
Bola mata (bentuk dan ukuran) dipertahankan oleh cairan Aqueus Humerus. Aqueus Humerus >> sebagian besar terdiri dari air yang dihasilkan oleh mata secara terus menerus dan suatu sistem drainase >> jika tersumbat akan menyebabkan peninggian tekanan mata, peningkatan ini akan membatasi aliran darah >> menimbulkan glukoma
Tonomoeter >> Tekanan bola mata normal 12 – 23 mmHg
Listrik dan Medan Magnet dalam Sistem Tubuh
Kata listrik (bahasa Yunani) yaitu electron. Listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir positif ke negatif.
Kata magnet (bahasa Yunani) yaitu magnes atau magnetis lithos yang berarti batu dari magnesia. merupakan benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan kobalt.
Listrik + Magnetik >> Elektromagnetik
MANFAAT LISTRIK PADA KESEHATAN
Terapi medan listrik tegangan tinggi berfungsi :
merawat sakit kepala, sakit otot, insomnia, konstipasi kronis, lumbago, darah tinggi, stroke, gout, asma, lemah syahwat, haid tidak teratur, penuaan, lemah-lemah sendi dan lain-lain.
Terapi medan listrik statik lemah yang berfungsi :
Menggantikan akupuntur sebagai metode non invansif untuk mencegah/ merawat tekanan darah tinggi, sindrom menopause, sakit gerakan, sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, dismenorrhea dan masalah klinis lainnya.
SISTEM SARAF
Sistem Syaraf dibagi menjadi dua:
Sistem Syaraf Pusat
Sistem Saraf Pusat: terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer.
Saraf perifer terdiri dari:
Afferen : mengirim informasi ke otak / medula spinalis
Eferen : dari otak atau medula spinalis ke otot dan kelenjar
Sistem Saraf Otonom :
Mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar secara tidak sadar.
Kelistrikan dan kemagnetan di dalam tubuh manusia adalah ditimbulkan oleh sel saraf.
KELISTRIKAN SARAF
Sistem Syaraf dibagi menjadi dua:
Sistem Syaraf Pusat
Sistem Saraf Pusat: terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer.
Saraf perifer terdiri dari:
Afferen : mengirim informasi ke otak / medula spinalis
Eferen : dari otak atau medula spinalis ke otot dan kelenjar
Sistem Saraf Otonom :
Mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar secara tidak sadar.
Kelistrikan dan kemagnetan di dalam tubuh manusia adalah ditimbulkan oleh sel saraf.
KELISTRIKAN SARAF
Kecepatan impuls serat syaraf
Serat syaraf berdiameter besar kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat dari yang
berdiameter kecil
Serat syaraf berdiameter besar kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat dari yang
berdiameter kecil
Serat syarat ada 2 type :
1. Bermyelin
Banyak terdpt pd manusia. suatu insulator yang kemampuan mengaliri listrik sangat rendah.
Banyak terdpt pd manusia. suatu insulator yang kemampuan mengaliri listrik sangat rendah.
Aliran sinyal dapat meloncat dari satu
simpul ke simpul yang lain. Akson bermyelin diameter
1 μm kecepatan 100 m/s.
1 μm kecepatan 100 m/s.
2. Tanpa myelin :
Akson tanpa myelin diameter 1 mm kecepetan 20 -50 m/s.
Akson tanpa myelin diameter 1 mm kecepetan 20 -50 m/s.
Sistem Saraf Bekerja karena adanya penghantaran impuls di sel saraf
Proses Munculnya Impuls >> peristiwa kelistrikan
di sel saraf à depolarisasi, potensial aksi
& polarisasi
& polarisasi
Hal ini terjadi karena:
ion – ion dalam kompartmen tubuh, terutama ion Na & K
di ekstrasel dan intrasel
Membran semi permeabel >> terjadi pertukaran ion >> potensial membran >>
gradien konsentrasi & muatan antara ekstrasel & intrasel
Membran semi permeabel >> terjadi pertukaran ion >> potensial membran >>
gradien konsentrasi & muatan antara ekstrasel & intrasel
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH MANUSIA
KELISTRIKAN JANTUNG
Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan saraf dan otot bergaris.
Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion Na+ masuk ke dalam sel >>
depolarisasi. Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan rangsangan dari luar),
setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke dalam sel >> depolarisasi spontan
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium. Depolarisasi sel membran
otot jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot >> denyut jantung
SINYAL LISTRIK JANTUNG
Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan saraf dan otot bergaris.
Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion Na+ masuk ke dalam sel >>
depolarisasi. Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan rangsangan dari luar),
setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke dalam sel >> depolarisasi spontan
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium. Depolarisasi sel membran
otot jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot >> denyut jantung
SINYAL LISTRIK JANTUNG
"THANK YOU FOR WATCHING MY BLOG ^-^ SEMOGA BERMANFAAT"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar