Kamis, 19 November 2015

Konsep Sel



 Introduksi Sel
  • Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup
  • Tingkata struktur terendah yang dapat melakukan semua kegiatan 


Ultra Struktur Sel
  1. Membran plasma 
  • Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar
  • Suatu struktur elastik tipis yang tersusun dari senyawa kimia dengan tebal 7,5-10 nm
  • Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel (selektif permeable) 
  • Tersusun atas protein 55%; fosfolipid 25%; kolesterol 13%; lipid lain 4%; dan KH 3%
  • Lipoprotein bersifat seletif permeable
  • Membran lipid ganda merupakan satu sawar utama yang bersifat impermiabel terhadap bahan yang larut dlm air seperti ion, glukosa dan urea
  • Sebaliknya bahan yg larut dlm lemak seperti O2, CO2, dan alkohol dpt dg mudah menembus membran ini 
  • Protein pada membran sel seringkali menembus membran sepenuhnya, sehingga membentuk suatu jalur khusus untuk melalui membran 
2. Inti sel 
  • Mengendalikan metabolisme sel 
  • Menyimpan informasi genetika berupa DNA 
  • Tempat penggandaan DNA 
3. Sitoplasma 
  • Merupakan cairan sel dalam sel 
  • Disebut juga dengan sitosol karena mirip dengan jelly (koloid)
  • Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel
  • Di dalamnya terdapat organel sel 
4. Sitoskeleton 
  • Sebagai pemberi bentuk sel 
  • Pengatur gerakan sel 
  • Berupa jaringan protein filamen dan tubulus 
5. Ribosom 
  • Butiran kecil nukleoprotein yg tersebar di sitoplasma 
  • Ada yg melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadi RE tsb dinamakan RE kasar)
  • Melakukan sintesis protein 
6. Retikulum Endoplasma (RE)
Terbagi menjadi 2 yaitu: 
  • RE kasar > ditempeli ribosom, untuk sintesis protein 
  • RE halus > tidak punya ribosom, untuk sintesis lemak 
7. Badan Golgi 
  • Berbentuk kantong pipih yang berkelok-kelok
  • Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida (Glikosilasi)
  • Membentuk lisosom
8.Lisosom

  • Mencerna makromolekul secara intraseluler
  • Menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat, polisakarida
9. Periksom 
  • Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
  • Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2  menjadi H2O dan O2
10. Mitokondria 
  •   Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi
  •  Sebagai pabrik energi sel yang mampu untuk dapat menghasilkan energi dalam bentuk ATP.

    Jenis Sel 
    1. Prokariot
    ¨Tanpa membran inti sel
    ¨Contoh: Bakteri
    2. Eukariot
    ¨Memiliki membran inti sel
    ¨Contoh: Tumbuhan, Hewan, Jamur

    Fungsi Spesifik Sel 
    • sel sebagai pengolahan informasi 
    • sel sebagai pensinyalan
    • sel sebagai dukungan mekanik
    • sel sebagai perlindungan 
    • sel untuk reproduksi
    • sel dan transfer energi


    Tranpor Trans Membrane




     

    DIFUSI SEDERHANA 


    DIFUSI TERFASILITASI

    Dibantu dengan protein pembawa di membran palsma sehingga membentuk kanal dan molekul bergerak melintasi membran

     
    Perpindahan molekul zat pelarut dari daerah konsentrasi pelarut tinggi ke daerah konsentrasi pelarut rendah melalui membran selektif permeabel
    Efek Osmosis :
    • Jika konsentrasi larutan sel lebih rendah dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak ke luar meninggalkan sel secara otomatis, akibatnya sel menyusut dan mati (PLASMOLISIS)
    • Jika konsentrasi larutan sel lebih tinggi dibandingkan konsentrasi lingkungan sekitarnya, maka air akan segera bergerak masuk ke dalam sel secara otomatis, akibatnya sel membengkak dan pecah, kecuali pada sel tumbuhan hanya menggelembung dan menegang (TURGID)

    TRANSPOR AKTIF 
     
    ZAT MASUK/KELUAR KE/DARI DALAM SEL MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI maka terjadi pemompaan molekul melewati membran.
    CONTOH:
    • PROTEIN POMPA NaK
    • SEL SARAF MANUSIA MENGANDUNG K DENGAN KONSENTRASI 30 KALI SEL SEKITAR
    Berfungsi : memelihara konsentrasi molekul kecil dalam sel yang berbeda dengan konsentrasi molekul lingkungannya.


    ENDOSITOSIS DAN EKSOSITOSIS


    BAHAN YANG SANGAT BESAR TIDAK DAPAT MELALUI MEMBRAN MAKA BAHAN DIBUNGKUS DALAM GELEMBUNG DENGAN MEKANISME TERTENTU DIKELUARKAN DARI SEL (EKSOSITOSIS) ATAU MASUK (ENDOSITOSIS)
    •  BAHAN CAIR (PINOSITOSIS)
    • BAHAN PADAT (FAGOSITOSIS)




    Reproduksi Sel

    DEFINISI
        Proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada organisme uniseluler maupun multiseluler 
    TUJUAN
       1. Perbanyakan sel shg terjadi pertumbuhan
       2. Pembentukan sel baru yang lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya
       3. Pembentukan jaringan, Regenerasi sel dll (Diah R dkk,2011)
      FUNGSI Reproduksi sel merupakan penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat di Nukleus.

    Dibagi menjadi 2, yaitu:
         1. AMITOSIS / Pembelahan Biner (langsung)
    Pada  organisme Unicellular seperti Bakteri , Protozoa dan ganggang bersel satu.
    Proses pembelahan tidak melalui tahapan pembelahan sel
    Sel induk membelah menjadi dua, empat, delapan dan seterusnya sehingga disebut pembelahan Biner,
    misal pada perkembang-biakan Amoeba
    Sel anak identik dengan induknya 
    Proses  didahului pembelahan  inti & diikuti sitoplasma
         2. Meiosis dan Mitosis (tidak langsung)




    MITOSIS 
    • Pada sel eukariotik >> tumbuhan, hewan dan manusia
    • —Tujuan untuk memperbaiki jaringan yang rusak, untuk pertumbuhan melalui perbanyakan sel baik kuantitas dan kualitasnya bertambah serta membentuk jaringan sel baru yang sama dengan induknya. 
    • Karakter mitosis antara lain à berlangsung pada sel somatik, menghasilkan 2 sel anakan, pembelahan sekali dan ada fase interfase, jumlah kromosom sama dengan induk.
    • Awal Mitosis  >> buat salinan yang persis sama dari setiap kromosom  (sel identik)àsel anakan melalui pembelahan sel awal(sel induk). — 
    • Interfase >> periode diantara 2 mitosis yang berurutan yang terdiri dari 3 fase : G1 (pertumbuhan sel sebelum replikasi DNA), Fase S (replikasi DNA), Fase G2 ( pasca sintesis DNA)

    Fase G1 à sel-sel mempersiapkan sintesis DNA (Fase S)
    Fase G2 à terjadi pertumbuhan dan pembesaran sel 

    • Sel-sel dapat meninggalkan siklus  sel dan memasuki tahapan istirahat atau tahapan G0 dari G1
    • Sel G0 bersifat non proliferatif (tidak memperbanyak diri) namun viable (mampu bertahan hidup) dan aktif secara metabolik
    • Sel-sel dapat memasuki kembali siklus sel dengan cara kembali ke G1 dan menyelesaikan siklus tersebut
    Tahapan  Pembelahan Mitosis
    INTERFASE (FASE ISTIRAHAT) >> merupakan tahap paling aktif dan penting untuk persiapan
    pembelahan sel yang terbagi 3 fase yaitu fase G1/pertumbuhan 1, fase S/Sintesis, fase
    G2/pertumbuhan 2
    —MITOSIS   atau   FASE M terdiri dari 4 fase Utama :
    1. PROFASE
    2. METAFASE
    3. ANAFASE
    4. TELOFASE
    SIKLUS SEL INTERFASE & MITOSIS 
     TAHAPAN PEMBELAHAN SEL 

      SIKLUS PEMBELAHAN SEL >> PERANAN G0 
    MEIOSIS  
  • Disebut juga Pembelahan Reduksi karena pada proses ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi setengah dari kromosom induk
  • —Tujuan >>  untuk membentuk sel-sel kelamin  
     Ada 2 tahapan  yaitu :
    Meiosis I 
           INTERFASE I
    ——PROFASE  I >> Leptoten >> Zigoten >> Pakiten >> Diploten >> Diakinesis
    ——METAFASE I
    ——ANAFASE I
    ——TELOFASE I
    INTERKINES  >> Fase diantara Meiosis I dan Meiosis II
       
    Meiosis II  
            PROFASE  II
    ——METAFASE  II
    ——ANAFASE  II
    ——TELOFASE  II
    Genetika  
    Pengertian Gen

    Pertama kali diperkenalkan oleh Thomas Hunt Morgan, ahli Genetika dan Embriologi Amerika Serikat (1911), yang mengatakan bahwa substansi hereditas yang dinamakan gen terdapat dalam lokus, di dalam kromosom.
    Menurut W. Johansen, gen merupakan unit terkecil dari suatu makhluk hidup yang mengandung substansi hereditas, terdapat di dalam lokus gen. Gen terdiri dari protein dan asam nukleat (DNA dan RNA), berukuran antara 4 – 8 m (mikron).
    lmu yang mempelajari sifat - sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.

    Sifat-Sifat Gen
    Gen mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.
    a. Mengandung informasi genetik.
    b. Tiap gen mempunyai tugas dan fungsi berbeda.
    c. Pada waktu pembelahan mitosis dan meiosis dapat mengadakan duplikasi.
    d. Ditentukan oleh susunan kombinasi basa nitrogen.
    e. Sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom.

    Fungsi Gen
    Fungsi gen antara lain:
    a. Menyampaikan informasi kepada generasi berikutnya.
    b. Sebagai penentu sifat yang diturunkan.
    c. Mengatur perkembangan dan metabolisme.

    Simbol-Simbol Gen
    a. Gen dominan, yaitu gen yang menutupi ekspresi gen lain, sehingga sifat yang dibawanya terekspresikan pada turunannya (suatu individu) dan biasanya dinyatakan dalam huruf besar, misalnya A.
    b. Gen resesif, yaitu gen yang terkalahkan (tertutupi) oleh gen lain (gen dominan) sehingga sifat yang dibawanya tidak terekspresikan pada keturunannya. 
    c. Gen heterozigot , yaitu dua gen yang merupakan perpaduan dari sel sperma (A) dan sel telur (a).
    d. Gen homozigot, dominan, yaitu dua gen dominan yang merupakan perpaduan dari sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, misalnya genotipe AA.
    e. Gen homozigot resesif, yaitu dua gen resesif yang merupakan hasil perpaduan dua sel kelamin. Misalnya aa.
    f. Kromosom homolog, yaitu kromosom yang berasal dari induk betina berbentuk serupa dengan kromosom yang berasal dari induk jantan.
    g. Fenotipe, yaitu sifat-sifat keturunan pada F1, F2, dan F3 yang dapat dilihat, seperti tinggi, rendah, warna, dan bentuk.
    h. Genotipe, yaitu sifat-sifat keturunan yang tidak dapat dilihat, misalnya AA, Aa, dan aa.
     
    Pemanfaatan Genetika:
    • Menyediakan organisme dengan sifat unggul
    • Pengendalian penyakit Genetik
    • Breeding  Science
    • Membantu memecahkan masalah dalam bidang biologi lainnya seperti : Taksonomi, Pengendalian Hayati, dan sebagainya
     Struktur Asam Nukleat

    Struktur DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)
    DNA adalah skema, peta, cetak biru, rancangan dan informasi biologis yang unik dari makhluk hidup. 
    1. DNA dibentuk dari nukleosida purin dan pirimidin yang mengandung gula 2′-deoxyribose dan digabung oleh jembatan fosfodiester
    2. DNA biasanya double helix yang terdiri dari dua rantai nukleotida berpilin mengelilingi satu sama lainnya
    3. Dua untai tidak diposisikan secara langsung berlawanan satu dengan lainnya; oleh karena itu, lekukan major dan lekukan kecil minor dibentuk olwh kerangka double helix
    4. Asam Deoksiribonukleat terdiri dari 3 komponen utama yaitu gugus fosfat, gula deoksiribosa dan Basa Nitrogen yang terdiri dari Purin: Adenin (A), Guanin (G), Pirimidin : Sitosin (C) dan Timin (T).
    5. Dua rantai polynucleotida antiparallel (yaitu, kerangaka gula fosfat mereka diorientasikan secara langsung berlawanan).
    Replikasi DNA

    Pola sintesis DNA
    1. Replikasi DNA adalah semiconservative: masing-masing untai DNA dibentuk, namun dua untai terpisah satu dengan lainnya dan bertindak sebagai template untuk produksi untai lainnya (berdasarkan aturan pasangan basa yang sudah diterangkan didepan)
    2. Garpu Replikasi adalah daerah pada molekul DNA dimana terjadinya untai terpisah dan sintesis DNA baru
    3. Replikon terdiri dari replikasi asli dan DNA yang direplikasi sebagai unit dari yang aslinya
    4. Kromosom bakteri biasanya replikon tunggal
    5. Molekul kecil DNA sirkuler tertutup, seperti plasmid dan beberapa gen virus, bereplikasi melalui mekanisme putaran lingkaran
    6. Molekul besar DNA linier eukariot menggunakan multiple replikon untuk replikasi yang efisien relatif molekul besar dalam masa waktu yang memungkinkan
    Struktur RNA

    1. RNA berbeda dengan DNA dalam hal komposisi gula ribosa yaitu 2′-deoxyribose
    2. RNA berbeda dengan DNA dalam hal kandungan pyrimidine uracil (U) sebagai pengganti thymine
    3. RNA berbeda dengan DNA dalam hal biasanya mengandung untai tunggal yang dapat berpilin dibaliknya, daripada untai ganda yang berpilin mengelilingi satu dengan lainnya
    4. Tiga macam perbedaan nyata RNA: ribosomal (rRNA), transfer (tRNA), dan messenger (mRNA); mereka berbeda satu dengan lainnya dalam hal fungsinya, sisi sintesis pada sel eucaryotic , dan strukturnya
    KROMOSOM 
    >> Pada organisme yang kompleks , setiap sel somatik mengandung satu set kromosom yang
         diwarisi dari induk maternal (betina) dan satu set kromosom yang sebanding (homolog) dari 
          induk paternal (jantan)
    >> Jumlah set ganda disebut “diploid”
    >> Akhiran “ploid”mengacu pada set-set kromosom dan awalan mengindikasikan derajat “ploid”
         seperti sel kelamin yang mengandung separuh dari sel somatik disebut sel “haploid”
    >> Sel somatik manusia mengandung 46 kromosom, sel tembakau 48, sapi 60, ercis 14, lalat buah 8
          dsb.
    >> Terdiri dari DNA yang berasosiasi dengan protein 
    >> Kompleks DNA dan protein  terlihat dalam sel sebagai Kromatin
    >> Terletak dalam Inti Sel 
    Siklus Kromosom 

     Homeostasis 

     DEFINISI  : Suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal dimana semua sistem tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi semua kebutuhan tubuh ( Kamus Kesehatan )
        Kemampuan organisme dalam mengatur dan menjaga keseimbangan lingkungan internalnya dibawah pengaruh perubahan lingkungan eksternalnya. Pengaturan keseimbangan ini dapat mempengaruhi fungsi-fungsi sel hingga sistem organ dari suatu organisme
        Dubos (1965) : 2 konsep saling mengisi antara homeostasis dan adaptasi

    Kontribusi terpenting untuk homeostasis dicantumkan sebagai berikut :
    1.sistem sirkulasi 
    2.sistem pencernaan
    3.sistem respirasi
    4.sistem kemih
    5.sistem rangka
    6.sistem otot
    7.sistem integumen
    8.sistem imun
    9.sistem saraf
    10.sistem endokrin
    11.sistem reproduksi
    Macam-Macam Homeostasis : 
         Homeostasis primer
    Jika terjadi desquamasi dan luka kecil pada pembuluh darah, akan terjadi homeostasis primer.
    Homeostasis primer ini bersifat cepat dan tidak tahan lama.
          Homeostasis Sekunder
    Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah atau jaringan lain, vasokonstriksi dan sumbat
    trombosit belum cukup untuk mengkompensasi luka ini. Homeostasis sekunder ini bersifat delayed
    dan long-term response. Kalau proses ini sudah cukup untuk menutup luka, maka proses berlanjut ke
    homeostasis tersier.
          Homeostasis Tersier 
    Homeostasis tersier ini bertujuan untuk mengontrol agar aktivitas koagulasi tidak berlebihan.
    Homeostasis tersier melibatkan sistem fibrinolisis.
    contoh Proses Homeostasis pada Pankreas :


Benda Cair, Cairan, dan Gas dalam Tubuh Manusia

Fluida merupakan zat alir meliputi cairan dan gas yang menempati ruang.
Fluida dalam tubuh manusia :
Dalam pembuluh Darah
Dalam bola mata
Dalam ibu hamil >> dalam uterus : cairan amnion
Gas >> Berkaitan dengan sistem pernafasan.
 Prinsip Fisika Dalam Fluida Cair
1. Hukum Kontinuitas
2. Hukum Bernouli 
Aliran Darah Dalam Tubuh Manusia 
1. Aliran laminar/ Streamline; ciri – cirinya: 
Setiap aliran yang melalui titik tertentu akan mempunyai lintasan tertentu pula. 
Kecepatan partikel yang melalui titik tertentu sama
Aliran tersebut tidak bersuara 
Darah yang kontak dengan dinding pembuluh darah pada dasarnya tidak bergerak. 
Lapisan darah di samping lapisan luar bergerak lambat, dan lapisan – lapisan selanjutnya bergerak semakin cepat.>> aplikasi : penyebaran sel darah merah ke sistem sirkulasi.
2. Aliran Turbulen
Darah mengalir melintang di pembuluh maupun sepanjang pembuluh membentuk pusaran dalam darah.
Biasanya disebut aliran eddy. Aliran darah eddy >>darah mengalir dengan tahanan yang jauh lebih
besar daripada bila mengalir laminar karena aliran eddy menambah besar seluruh gesekan aliran dalam
pembuluh. 
Aplikasi di bidang keperawatannya >> Stetoskop dapat mendengar bunyi jantung saat
pengukuran tekanan darah..Saat mengukur tekanan darah, konstriksi yang ditimbulkan oleh
manset tekanan di lengan menghasilkan aliran turbulen sehingga getaran yang terjadi dapat di
deteksi oleh stetoskop di arteri brankialis.
 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Debit pada Zat Cair  
  • Efek diameter terhadap pembuluh 
  • Efek tahanan terhadap debit zat cair 
  • Efek tekanan terhadap debit 
  • Efek kekentalan terhadap debit 
 Faktor yang Mempengaruhi Viskositas:
  • Hematokrit (sel darah merah)
  • Suhu tubuh
  • Kecepatan aliran darah 
TEKANAN DARAH 
Tekanan yang digunakan untuk mengedarkan darah dalam pembuluh darah tubuh, dimana jantung yang
berperan sebagai pompa, otot mensuplai tekanan tersebut untuk menggerakan darah dan juga mengedarkan
darah diseluruh tubuh. Pembuluh darah (dalam hal ini arteri) memiliki dinding-dinding yang elastis dan
menyediakan resistensi yang sama terhadap aliran darah. Sehingga ada tekanan dalam sistem peredaran
darah, bahkan detak jantung. Angka tekanan darah dinyatakan sebagai [tekanan sistolik] / [tekanan 
diastolik]. Misalnya angka tekanan darah seseorang adalah 120/80, artinya tekanan sistolik=120 mmHg dan 
tekanan diastolik=80 mmHg. 
Tekanan sistolik /tekanan atas >> menunjukkan tekanan darah maksimum yang terjadi saat jantung sedang 
berkontraksi (berdenyut) memompa darah.Tekanan diastolik disebut juga tekanan bawah (tensi bawah)
adalah tekanan darah minimum yang terjadi saat jeda antara satu kali kontraksi jantung dengan kontraksi
jantung berikutnya
    
TEKANAN PADA BOLA MATA
Bola mata (bentuk dan ukuran) dipertahankan oleh cairan Aqueus Humerus.Aqueus Humerus >> sebagian besar terdiri dari air yang dihasilkan oleh mata secara terus menerus dan suatu sistem drainase >> jika tersumbat akan menyebabkan peninggian tekanan mata,  peningkatan ini akan membatasi aliran darah >> menimbulkan glukoma  

Tonomoeter >> Tekanan bola mata normal 12 – 23 mmHg   

Listrik dan Medan Magnet dalam Sistem Tubuh 
Kata listrik (bahasa Yunani) yaitu electron.  Listrik adalah aliran elektron-elektron dari atom ke atom pada sebuah penghantar. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir positif ke negatif. 
Kata magnet (bahasa Yunani) yaitu magnes atau magnetis lithos yang berarti  batu dari magnesia. merupakan benda yang dapat menarik benda-benda lain di sekitarnya seperti besi, baja, dan kobalt. 
Listrik + Magnetik >> Elektromagnetik

           MANFAAT LISTRIK PADA KESEHATAN
Terapi medan listrik tegangan tinggi berfungsi : 
merawat sakit kepala, sakit otot, insomnia, konstipasi kronis, lumbago, darah tinggi, stroke, gout, asma, lemah syahwat, haid tidak teratur, penuaan, lemah-lemah sendi dan lain-lain.
Terapi medan listrik statik lemah yang berfungsi : 
Menggantikan akupuntur sebagai metode non invansif untuk mencegah/ merawat tekanan darah tinggi, sindrom menopause, sakit gerakan, sakit kepala, sakit gigi, sakit punggung, dismenorrhea dan masalah klinis lainnya.
 
     SISTEM SARAF 
Sistem Syaraf dibagi menjadi dua: 
Sistem Syaraf  Pusat 
Sistem Saraf Pusat: terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. 
Saraf perifer terdiri dari: 
Afferen : mengirim informasi ke otak / medula  spinalis 
Eferen : dari otak atau medula spinalis ke otot dan kelenjar 
Sistem Saraf Otonom : 
Mengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus dan kelenjar secara tidak sadar. 
Kelistrikan dan kemagnetan di dalam tubuh manusia adalah ditimbulkan oleh sel saraf.

 KELISTRIKAN SARAF 
Kecepatan impuls serat syaraf 
Serat syaraf berdiameter besar kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat dari yang
berdiameter kecil
Serat syarat ada 2 type :
    1. Bermyelin
Banyak terdpt pd manusia. suatu insulator yang   kemampuan mengaliri listrik sangat rendah.
Aliran sinyal   dapat meloncat dari satu simpul ke simpul yang lain.   Akson bermyelin diameter
1 μm kecepatan 100 m/s.
    2. Tanpa myelin :
Akson tanpa myelin diameter 1 mm kecepetan  20 -50 m/s.
Sistem Saraf Bekerja karena adanya penghantaran impuls di sel saraf
Proses Munculnya Impuls >> peristiwa kelistrikan  di sel saraf  à depolarisasi, potensial aksi
& polarisasi

   Hal ini terjadi karena:
ion – ion dalam kompartmen tubuh, terutama ion Na & K di ekstrasel dan intrasel
Membran semi permeabel >> terjadi pertukaran ion >> potensial membran >>
gradien konsentrasi & muatan antara ekstrasel & intrasel
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN DALAM TUBUH MANUSIA 
KELISTRIKAN JANTUNG

Sel membran otot jantung (miokardium) berbeda dengan saraf dan otot bergaris.
Saraf dan otot bergaris memerlukan rangsangan supaya ion Na+ masuk ke dalam sel >>
depolarisasi. —Sel otot jantung, ion Na+ mudah bocor (tidak memerlukan rangsangan dari luar),
setelah repolarisasi komplit, ion Na+ akan masuk lagi ke dalam sel >> depolarisasi spontan 
Menghasilkan gelombang depolarisasi untuk seluruh otot miokardium. Depolarisasi sel membran 
otot jantung oleh perambatan potensial aksi menghasilkan kontraksi otot >> denyut jantung

SINYAL LISTRIK JANTUNG 
 









"THANK YOU FOR WATCHING MY BLOG ^-^ SEMOGA BERMANFAAT" 
  
 
 
 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar